Bangunan Nol Karbon Bersih di Perkotaan

Bangunan Nol Karbon Bersih di Perkotaan: Saling Ketergantungan antara Kebijakan dan Keuangan

Laporan ini menawarkan temuan mengenai tantangan dan mekanisme di balik transisi menuju sektor bangunan nol karbon, membantu menjelaskan jalur konkret yang dapat diterapkan oleh kota untuk mendekarbonisasi sektor ini.

Buka Sumber Daya

Bangunan merupakan pusat dari transisi menuju nol karbon yang efektif, tangguh, dan adil bagi kota. Bangunan bertanggung jawab atas 37% emisi gas rumah kaca (GRK) terkait energi secara global, sektor tertinggi ketiga setelah listrik dan panas, serta transportasi (UNEP, 2021; Ritchie et al., 2020). Bangunan juga merupakan komponen penting dari ketahanan kota terhadap dampak perubahan iklim, baik di ruang publik maupun ruang privat, sebagai tempat berteduh dan berlindung dari cuaca ekstrem (C40 & McKinsey, 2021).  

CCFLA percaya bahwa para aktor pemerintah kota dan otoritas kota dapat dan harus merespons peluang untuk mendekarbonisasi sektor bangunan. Analisis mereka mengeksplorasi cara terbaik untuk mempertimbangkan opsi-opsi tersebut secara berurutan dalam berbagai respons, yang telah kami susun sebagai instrumen kebijakan dan keuangan. Meskipun terdapat banyak literatur yang membahas opsi-opsi kebijakan untuk mendekarbonisasi bangunan, saling ketergantungan yang kompleks antara instrumen pendukung dan hambatan implementasi masih belum dieksplorasi. Dengan memahami hubungan ini, pemerintah kota dapat memilih instrumen kebijakan dan keuangan yang paling tepat untuk mendekarbonisasi sektor bangunan mereka. 

Laporan ini menggunakan analisis jaringan untuk memeriksa saling ketergantungan antara 75 instrumen kebijakan dan keuangan, serta 22 hambatan, untuk mendukung transisi menuju bangunan nol karbon. Pendekatan analisis jaringan seperti ini memungkinkan kita untuk bergerak lebih dari sekadar studi kasus untuk mengeksplorasi potensi jalur berdampak tinggi bagi kota untuk mendukung transisi rendah karbon untuk sektor bangunan secara efektif.