Akademi

Akademi Kota Indonesia

Diselenggarakan untuk kota-kota di Indonesia, India, dan Tiongkok, Akademi Kota ini akan berfokus pada Ekonomi Sirkular, Solusi Berbasis Alam, dan Perencanaan Aksi Iklim Terpadu.

tanggal &waktu
27 Agustus 2024, 12:00 UTC
tempat
Jakarta, Indonesia
pemandangan Jakarta; gedung-gedung tinggi berderet di jalan utama, dan pohon-pohon palem di latar depan.

Pada tanggal 27-29 Agustus 2024, UrbanShift menyelenggarakan akademi kota di Indonesia untuk GEF-7 kota di Indonesia, India, dan Cina. Diselenggarakan bersama oleh Bappenas, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, acara tiga hari ini berfokus pada pelatihan para ahli global dan regional tentang perencanaan kota yang berkelanjutan dan terintegrasi.

Akademi Kota Indonesia memberikan tiga kursus berikut ini:

Ekonomi Melingkar: Dipandu oleh ICLEI - Local Governments for Sustainability, pelatihan ini memberikan gambaran umum tentang konsep-konsep utama ekonomi sirkular, dan menguraikan bagaimana dan di mana langkah-langkah sirkular dapat diimplementasikan di kota-kota dan perencanaan kota. Ekonomi melingkar menawarkan kota sebuah cara untuk melepaskan sistem ekonomi yang sudah ketinggalan zaman - yang tidak sesuai dengan konteks ekologi dan sosial saat ini - dan meningkatkan hasil ekonominya dengan cara yang berkelanjutan dan adil. Transisi menuju ekonomi sirkular menjanjikan efisiensi energi dan sumber daya yang lebih besar, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengurangan emisi, dan berbagai manfaat bagi keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia, sehingga membantu kota-kota untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Solusi Berbasis Alam: Dipandu oleh World Resources Institute, pelatihan Solusi Berbasis Alam (Nature-Based Solutions - NbS) mengeksplorasi bagaimana kekuatan NbS dapat digunakan di kota-kota global di Asia Selatan melalui pendekatan pembangunan perkotaan yang terintegrasi, untuk memberikan manfaat bagi penduduk kota dan iklim. NbS diketahui dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal kesehatan dan kesejahteraan manusia, untuk keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim, serta untuk pembangunan ekonomi, namun belum dikembangkan dengan kecepatan yang dibutuhkan untuk memberikan manfaat transformatif dalam jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis iklim dan keanekaragaman hayati global. Pelatihan ini mengeksplorasi tantangan utama yang dihadapi kota-kota di Asia dalam mengimplementasikan NbS dan peluang yang ada untuk mulai mengimplementasikan NbS.

Perencanaan Aksi Iklim Terpadu: Dipandu oleh C40 Cities, pelatihan ini memberikan peta jalan bagi kota-kota untuk mengembangkan rencana aksi iklim dan mengatasi perubahan iklim. Pelatihan ini dimulai dengan bukti-bukti mengenai [1] MENGAPA ada kebutuhan mendesak bagi kota-kota untuk bertindak sekarang, sejalan dengan komitmen global seperti Perjanjian Paris. Kursus ini juga mengeksplorasi berbagai elemen [2] APA yang membentuk rencana aksi iklim berbasis sains. Berdasarkan pengalaman beberapa kota di seluruh dunia, pelatihan ini membahas [3] BAGAIMANA tepatnya rencana aksi iklim dibuat, dengan memberikan contoh dan rekomendasi praktis. Dan diakhiri dengan tinjauan umum tentang [4] SIAPA saja pemangku kepentingan yang perlu dilibatkan dalam perencanaan aksi iklim terpadu untuk memastikan bahwa aksi iklim yang dilakukan bersifat inklusif, adil, dan berdampak.