Dasbor Indikator Geospasial

Dasbor ini, yang dikembangkan oleh UrbanShift dan Cities4Forests, menyediakan data mengenai indikator-indikator di tujuh tema yang terkait dengan perubahan iklim dan lingkungan perkotaan, termasuk kualitas udara, panas ekstrem, keanekaragaman hayati, dan banjir. Akses dasbor, jelajahi studi kasus, dan temukan petunjuk langkah demi langkah untuk melakukan analisis di sini.

Data sangat penting bagi kota untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap penduduk dan infrastruktur mereka, dan bagaimana alam di lingkungan perkotaan dapat membantu membangun ketahanan terhadap dampak di masa depan. UrbanShiftBersama dengan program Cities4Forests telah mengembangkan dasbor indikator geospasial untuk membantu kota memvisualisasikan hubungan lokal antara perubahan iklim dan lingkungan perkotaan.

Akses dasbor di sini

Alat ini, yang tersedia untuk 23 kota UrbanShift dan 12 kota Cities4Forests, menyediakan data indikator di tujuh tema utama yang relevan dengan keberlanjutan, seperti kualitas udara, banjir, dan emisi gas rumah kaca. Untuk setiap tema, dasbor ini menyediakan berbagai indikator yang menggambarkan data dasar saat ini, tren terkini, atau proyeksi perubahan yang terkait dengan aset lingkungan atau risiko iklim dan dampaknya pada skala kota dan lingkungan. Informasi ini dapat membantu kota-kota tersebut untuk lebih memahami faktor-faktor yang memengaruhi aset dan tingkat risiko mereka, memprioritaskan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya, menetapkan tujuan, atau menerapkan strategi yang ditargetkan untuk meningkatkan aset atau memitigasi dampak. Untuk informasi mendalam tentang metodologi yang mendasari indikator-indikator tersebut, silakan lihatcatatan teknis WRI yang telah ditinjau oleh rekan sejawat.

Gulir ke bawah untuk melihat beberapa contoh wawasan yang diperoleh dari dasbor, dan untuk mengakses petunjuk langkah demi langkah untuk memaksimalkan data yang tersedia.

Data dalam Tindakan

Panas Ekstrem

Panas ekstrem sudah menjadi tantangan di perkotaan: rata-rata 489.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat panas ekstrem setiap tahunnya, menjadikannya sebagai peristiwa terkait perubahan iklim yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan perubahan iklim yang meningkatkan bahaya, kota-kota akan menjadi semakin rentan karena efek pulau panas perkotaan, yang membuat penduduknya terpapar pada suhu yang lebih berbahaya.

Untuk kota, dasbor ini dapat membantu menggambarkan di mana risiko terkait panas menjadi ancaman terbesar bagi penduduk. Di bawah tema Panas, data tingkat kelurahan untuk suhu permukaan tanah, reflektifitas permukaan, dan lahan terbangun tanpa tutupan pohon tersedia, bersama dengan data tingkat kota yang memperkirakan bahaya panas ekstrem di masa depan. Pemetaan indikator-indikator ini berdasarkan kelurahan memungkinkan kota untuk melihat di mana risiko terbesar saat ini, dan di mana intervensi mitigasi dapat diterapkan secara efektif.

Grafik yang menunjukkan proyeksi risiko panas untuk kota-kota. Barranquilla, Kolombia diproyeksikan memiliki proyeksi risiko panas terbesar. — *Bagan yang menunjukkan proyeksi risiko yang relatif tinggi di Barranquilla terhadap panas ekstrem.*

Sebagai contoh, di Barranquilla, Kolombia, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan bahaya panas ekstrem terbesar selama 30 tahun ke depan, pemetaan indikator suhu permukaan tanah dengan jelas menunjukkan lingkungan mana saja yang menghadapi suhu tertinggi. Dasbor juga menunjukkan bahwa lingkungan yang sama memiliki reflektifitas permukaan dan tutupan pohon terendah, yang mengindikasikan potensi solusi berbasis data yang dapat dipertimbangkan oleh kota. Analisis serupa dapat dilakukan untuk kota-kota yang tersedia untuk membantu memprioritaskan solusi yang sudah diketahui dan efektif seperti meningkatkan tutupan pohon dan meningkatkan reflektifitas permukaan.

Banjir

Karena perubahan iklim mengganggu pola curah hujan yang biasa terjadi di banyak tempat di dunia, sangat penting bagi kota-kota untuk memahami bagaimana kerentanan mereka terhadap banjir dapat meningkat. Dari 35 kota yang dianalisis dalam dasbor ini, Surat, India menghadapi perubahan tertinggi (8,5%) dalam curah hujan harian maksimum selama 30 tahun ke depan.

Kota-kota seperti Surat dapat menganalisis sejumlah indikator untuk lebih memahami dan mempersiapkan diri menghadapi risiko banjir saat ini dan di masa depan. Sebagai contoh, area permukaan kedap air - yang di daerah perkotaan biasanya berupa bangunan, jalan, dan jenis trotoar lainnya - dapat mencegah air meresap ke dalam tanah dan berkontribusi pada prevalensi banjir lokal. Meskipun sebagian besar wilayah di sekitar Surat memiliki tingkat kedap air yang relatif rendah, permukaan kedap air mencapai 41,6% dari luas kota. Memasukkan lebih banyak tutupan alami atau menggunakan bahan bangunan yang memungkinkan air hujan mengalir ke dalam tanah dapat meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir.

peta yang menunjukkan tingkat permukaan kedap air di dalam dan sekitar surat, india — *Dibandingkan dengan daerah sekitarnya, kota Surat memiliki proporsi permukaan kedap air yang tinggi, sehingga meningkatkan risiko banjir.*

Selain itu, topografi merupakan faktor penting yang harus dipahami oleh kota ketika menilai risiko banjir. Selama periode hujan lebat, lereng yang curam rentan terhadap tanah longsor, terutama jika tidak ditutupi oleh vegetasi. Agar kota dapat memahami area mana yang paling rentan, dasbor menampilkan persentase lereng bukit yang curam tanpa tutupan vegetasi-yang di beberapa area di sekitar Surat, mencapai 85%. Untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi potensi risiko banjir, kota dapat menggunakan data ini untuk menargetkan upaya mitigasi, seperti meningkatkan tutupan vegetasi dan menopang pembangunan di lereng bukit untuk mencegah longsor.