Memandu
  Membangun Kapasitas untuk Menilai Bahaya Iklim Perkotaan dan Mengatasi Panas dan Banjir di Perkotaan
Kursus tiga bagian
Ketiga kursus yang saling berhubungan ini dirancang untuk membangun kapasitas pejabat kota dan praktisi perkotaan untuk melakukan penilaian kerentanan.
Dikembangkan bersama oleh WRI India, UrbanShift, dan Cities4Forests, rangkaian kursus belajar mandiri yang terdiri dari tiga bagian ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas para pejabat kota dan praktisi perkotaan dalam melakukan penilaian kerentanan. Dengan pengetahuan ini, kota-kota akan lebih siap untuk menerapkan pendekatan berbasis alam yang efektif untuk meningkatkan ketahanan iklim terhadap panas dan banjir di perkotaan.
Ketiga modul ini telah dikembangkan dengan cermat untuk membangun satu sama lain untuk menawarkan pandangan yang komprehensif tentang subjek yang penting ini. Pengguna yang tertarik dianjurkan untuk meninjau ketiga modul secara berurutan, untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka. Ketiga modul tersebut adalah:
Modul 1: Pengantar Kerangka Kerja 'Penilaian Kerentanan Bahaya Iklim' untuk Memprioritaskan Tindakan Ketahanan di Kota
Modul ini memperkenalkan kerangka kerja Climate Hazard Vulnerability Assessment (CHVA), yang membantu kota untuk memprioritaskan tindakan ketahanan dengan mengidentifikasi area, masyarakat, dan infrastruktur yang paling rentan.
Kerangka kerja CHVA telah diterapkan di berbagai konteks perkotaan yang beragam untuk mengevaluasi kerentanan yang berbeda terhadap bahaya iklim. Sebagai contoh, beberapa kota di India telah menggunakan CHVA untuk menilai bagaimana komunitas yang berbeda terkena dampak risiko iklim, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti status sosial ekonomi, kualitas infrastruktur, dan kondisi lingkungan. Para perencana kota dan pembuat kebijakan di kota-kota seperti Mumbai, Nashik, Solapur, Chhatrapati Sambhajinagar, Bengaluru, dan Kochi telah menggunakan CHVA untuk mengembangkan strategi yang ditargetkan untuk meningkatkan ketangguhan di antara populasi yang paling rentan. Modul pembelajaran ini membantu kota-kota mengidentifikasi dan menangani kebutuhan mereka yang rentan secara sosial, ekonomi, dan politik terhadap bahaya iklim. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kerangka kerja CHVA dan aplikasinya, silakan akses publikasi CHVAWRI di sini.
Modul ini dipresentasikan dalam seri webinar peningkatan kapasitas yang terdiri dari tiga bagian, yang diselenggarakan oleh UrbanShift bekerja sama dengan WRI India dan Cities4Forests pada tanggal 5 Februari 2025.
Modul 2: Solusi Berbasis Alam untuk Mengatasi Panas Ekstrem di Perkotaan
Seiring dengan terjadinya urbanisasi, permukaan yang menyerap panas telah menggantikan area alami, mengikis tutupan hijau dan mengurangi badan air. Modul ini mengeksplorasi bagaimana kota dapat memperkenalkan kembali solusi berbasis alam, seperti infrastruktur hijau dan hutan kota, untuk memitigasi tantangan panas yang semakin meningkat. Mencakup panduan untuk mengidentifikasi titik panas, jenis solusi berbasis alam, dan studi kasus implementasi yang berhasil, modul ini menawarkan peta jalan yang jelas untuk membangun ketahanan kota terhadap panas.
Modul ini dipresentasikan dalam seri webinar peningkatan kapasitas yang terdiri dari tiga bagian, yang diselenggarakan oleh UrbanShift bekerja sama dengan WRI India dan Cities4Forests pada tanggal 5 Maret 2025.
Modul 3: Solusi Berbasis Alam untuk Mengurangi Risiko Banjir dan Air Hujan di Perkotaan
Dengan meningkatnya permukaan kedap air dan pengelolaan air hujan yang tidak memadai, banjir perkotaan menjadi tantangan yang signifikan bagi kota, penduduk, dan infrastrukturnya. Modul ini menyoroti metode untuk mengidentifikasi daerah rawan banjir, mengeksplorasi solusi infrastruktur hijau-biru, dan menyajikan studi kasus tentang ketahanan banjir. Modul ini juga membahas kebijakan dan intervensi jangka panjang untuk ketahanan air yang holistik.
Modul ini dipresentasikan dalam seri webinar peningkatan kapasitas yang terdiri dari tiga bagian, yang diselenggarakan oleh UrbanShift bekerja sama dengan WRI India dan Cities4Forests pada tanggal 26 Maret 2025.
  UrbanShift Menengok ke Belakang: Pentingnya Memfasilitasi Kolaborasi Multi Level
Selama program UrbanShift berlangsung, ICLEI telah memimpin Dialog Nasional-Lokal dan upaya lainnya untuk mendukung peningkatan kolaborasi di seluruh tingkat pemerintahan untuk menciptakan strategi iklim yang lebih selaras dan dapat ditindaklanjuti.
      Kota Berketahanan Iklim: Menilai Kerentanan Diferensial terhadap Bahaya Iklim di Perkotaan India
Laporan ini menyoroti perlunya mengintegrasikan kesetaraan ke dalam perencanaan aksi iklim di kota-kota di India. Laporan ini mengkaji bagaimana ketidaksetaraan dan marjinalisasi sosial ekonomi membentuk risiko iklim.
  UrbanShift Menengok ke Belakang: Merefleksikan Pemangku Kepentingan yang Menyatukan untuk Aksi Iklim
Viola Follini, Matheus Ortega, Emily White, Anelise Rosa, dan Amaia Leonet dari C40 membahas nilai dari membawa berbagai sektor-dari walikota hingga sektor swasta-ke meja perundingan untuk mempercepat transformasi perkotaan.
  UrbanShift di COP30
UrbanShift akan berpartisipasi dalam berbagai acara selama Forum Pemimpin Lokal di Rio dan COP30 di Belem. Pelajari lebih lanjut di sini.