Eillie Anzilotti adalah Pimpinan Komunikasi untuk UrbanShiftWRI program Ross Center for Sustainable Cities yang mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan dan inklusif di 23 kota di belahan dunia Selatan. Dia mengelola strategi komunikasi program, upaya bercerita dan platform media sosial.
Sebelum bergabung dengan WRI, Eillie mengelola komunikasi dan hubungan masyarakat untuk subdivisi Livable Streets di Dinas Transportasi Kota San Francisco, di mana ia bekerja pada inisiatif desain jalan yang terkenal dan transformatif seperti Slow Streets dan membangun jalur pejalan kaki bebas mobil di Golden Gate Park. Sebelumnya, ia meliput urbanisme, keadilan sosial, dan keberlanjutan sebagai penulis dan editor untuk berbagai publikasi, termasuk Fast Company dan CityLab.
Eillie meraih gelar master dalam bidang Sastra Inggris dari University of Oxford, dan gelar BS dalam bidang Sastra Inggris dan Penulisan Kreatif dari University of Pennsylvania. Dia tinggal bersama suaminya di Oakland, California, di mana dia senang menjelajah dengan sepeda dan mengadvokasi lingkungan yang lebih ramah pejalan kaki dan layak huni.
Terbaru oleh Eillie Anzilotti
Visi Keberlanjutan di Mar del Plata dan Mar Chiquita
Di sepanjang pesisir Argentina, dua rencana ambisius menunjukkan bagaimana desain partisipatif dan solusi berbasis alam dapat menjadi dasar bagi hasil yang inklusif dan tahan terhadap iklim.
Bagaimana Ningbo Membuka Jalan bagi Pembangunan dan Pariwisata Berkelanjutan
Dengan revitalisasi Taman Lahan Basah Teluk Hangzhou, Ningbo membuktikan nilai pembangunan kota yang berfokus pada keanekaragaman hayati.
UrbanShift Menengok ke Belakang: Pentingnya Memfasilitasi Kolaborasi Multi Level
Selama program UrbanShift berlangsung, ICLEI telah memimpin Dialog Nasional-Lokal dan upaya lainnya untuk mendukung peningkatan kolaborasi di seluruh tingkat pemerintahan untuk menciptakan strategi iklim yang lebih selaras dan dapat ditindaklanjuti.
Membangun Pendekatan Indonesia dalam Pengelolaan Sampah di Balikpapan
Karena pengelolaan sampah menjadi tantangan di seluruh Indonesia, kota ini menunjukkan bagaimana pendekatan ekonomi sirkular berbasis masyarakat dapat mengatasi krisis tersebut.